Hari ini liburan anak saya yang bermukim di pesantren.setelah saya tanyakan bagaimana hasil belajarnya,justru dia menyodorkan buku yang isinya form isian penilaian yang harus saya isi,yang sebelum itu saya harus membuka Mushap Al-Qur’an,karena harus mengoreksi hafaalannya ,Akhirnya saya turuti untuk membuka mushap,dan dia menyarankan untuk membuka surat Al-Maa-arij,setelah itu suaranya mengalir membaca surat tersebut,sambil saya menyimaknya.selanjut ada 3 kali dia tersendat ketika menghafal surat itu.setelah selesai membaca dia menyuruh saya mengisi form yang tadi.Saya tanya bagaimana ini mengisinya ,kemudian dia memberi tahu, bapak tadi berapa kali menemukan kesalahan yudi waktu menghafal,maka tulis di kolom ini.hati saya senang bukan maen.melihat perkembangan ini.lalu dia bercerita ,pak yudi udah bisa ngarang,(anak saya namanya Acmad Zuhdy), dan tidak tergolong anak yang pandai,ini terlihat dari nilai-nilainya di raportnya yang rata-rata enam.dan saya juga menyadarinya memang ketika mengajarkan dia membaca ketika kelas 1 SD juga sangat sulit sekali.tapi saya bangga di sudah mulai menghafal Qur’an Juz ke dua dalam waktu 1 tahun.padahal ketika masuk pesantren,baca Qur’an saja masih sulit.
Kemudian anak saya bercerita bahwa dia sudah bisa menulis atau mengarang,dan langsung saya minta dia untuk menulis sebuah karangan apa saja.Sambil saya menunggu beberapa menit ,kemudian saya tanyakan sudah yud,…lalu dia menyodorkan tulisannya.saya agak terkejut juga ketika membaca tulisannya itu.Inilah tulisannya yang langsung saya kutip tanpa ada perubahan,hanya ada bahasa yang sedikit sulit di pahami lalu saya ganti.inilah tulisan aslinya:
PERSAUDARAAN AGAMA ISLAM DAN AGAMA KRISTEN
Kita dapat bersaudara dengan agama lainya;misalnya agama islam dengan agama kristen kita agama islam dan dia agama kristen .kita tidak boleh bersikap kasar sama dia misalnya orang kristen nanya, pak..! mau kemana,,? Trus orang islam mengacuhkan,lalu pergi,itu tidak boleh ,karena kita harus bersikap toleran.Misalnya kalau kita punya teman orang kristen jangan kita memarahinya walaupu dia musuh dalam aqidah.karena kita ini bukan orang yang kejam dan agama islam tidak mengajarkan kekejaman.Kita harus menegakkan agama islam,bukan malah membuat agama islam hancur.Kalau musuh kita orang kristen.Kalau kita memusuhi orang kristen,trus kita marahin orang kristen itu,dan itu adalah tidak di ajarkan dalam islam.Kalau orang lain memandang ajaran islam itu kejam,bagaimana kita mau menda’wahkan keorang kristen.Sedngkan Allah berfirman dalam Qs Al Kafirun : ayat 6 yang berbunyi:
ö/ä3s9 ö/ä3ãYƒÏŠ u’Í<ur ÈûïÏŠ ÇÏÈ
6. untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." (oleh Achmad Zuhdy)
Itulah tulisan anak saya yang coba saya pancing untuk menuliskan apa yang ada di benaknya.Ini menandakan anak yang masih baru berusia itu saja sudah begitu perhatian dengan yang namanya Toleransi dan persaudaraan.Tapi kenapa orang-orang di luar islam mencap islam itu kejam bahkan sejak kecil di ajarkan kekejaman dan itu tidak benar sama sekali.Apalagi kalau islam di bilang teroris, Islam sejak dini di ajarkan persaudaraan dan toleransi dalam kehidupan beragama.Maka kalau ada orang di luar sana yang menghujat islam itu semua tidak benar sama sekali. Oh saya perlu di ketahui anak saya nyanri di pondok pesantren UMAR BIN KHOTOB Pilo Murub,Bekasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar