SALAM KENAL

Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Terima kasih sudah mampir ke blog yang sederhana ini.salam sejahtera untuk anda dari saya, dan jangan lupa beri komentar yaaah...

Jumat, 11 Agustus 2023

BELAJAR TERNAK LAGI DI H.BENYAMIN CIMANDE BOGOR.

Setelah 4 Tahun menggeluti ternak domba,Mulailah berbagai hambatan baru datang selain mengatasi penyakit. Kini masalah itu kami harus menghadapi kematatian anak anak domba,serta premastur saat melahirkan. Ternyata penyebabnya adalah karena pacek yang sudah tidak sanggup lagi mengawinkan betina , trus karena faktor genetik sex sedarah , maka kami berusaha untuk menambah pacek baru.Alhamdulillah baru mampu menambah dua ekor.
Dalam kesempatan kunjungan ke sentra ternak kambing ke CIMANDE Bogor tersebut, alhamdulillah bisa bertemu langsung dengan H Bennyamin seorang peternak yang sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia peternakan kambing, Alhamdulillah ada banyak pengalaman yang kami dapet,kapan kapan kami akan kami ceritakan,sekarang hanya visualisasi saja.

Sekilas peternakan H Benyamin (luar biasa)

mejeng dulu 
saya dan bang yanda 


Selasa, 11 Oktober 2016

SERBA-SERBI KURIR #SR SEDEKAH ROMBONGAN

Dari jalan tampak jelas sekali gedung megah yang di dominasi warna hijau itu, karena memang letaknya persis di pinggir jalan raya gatot subroto atau jalan raya bekasi cikarang. Yah, itulah rumah sakit Ridhoka Salma yang belum lama ini rela menyediakan sedikit tempatnya secara gratis, di saat kehidupan yang penuh pertimbangan materi ini,  untuk kantor sebuah gerakan kemanusiaan yang bergerak di bidang pengobatan dan menolong dhuafa yang sakit, yakni gerakan Sedekah Rombongan (#sr) . Di tempat inilah para relawan penolong dhuafa yang lebih akrab di sebut kurir sering berkumpul dalam menyusun gerakanya.

Zaenuddin, atau kami menyebutnya bang zae, adalah salah satu kurir #sr yang paling aktif membantu dhuafa. Pria paruh baya ini setiap hari dengan penuh semangat membantu siapa saja utamanya dhuafa yang membutuhkan bantuan untuk urusan jaminan kesehatan dan urusan prosedur rumah sakit, yang tidak semua orang mengetahuinya. Beliau rela bangun pagi-pagi buta berbarengan ayam berkokok hanya untuk antri pengurusan BPJS Kesehatan, dan itu untuk orang lain,bukan untuk pribadinya.Perlu kita ketahui, selama ini bang zae aktif di desa sebagai kadus,makanya beliau lebih kita kenal sebagai Pak Kadus. Dari obrolan dengan beliau saya tahu ternyata beliau pernah mewakili kepala desanya melakukan pelatihan desa siaga yang di selenggarakan dinas sosial di pemda kab Bekasi,oleh karenanya beliau faham betul mengurus soal-soal di masyarakat,utamanya urusan kesehatan. Dengan kegiatan seperti inilah beliau mengisi hari-harinya, yaitu mengabdi kepada masyarakat yang membutuhkan jaminan kesehatan dan pengurusan prosedur rumah sakit. Oleh sebab itulah ketika ada waktu sedikt luang kadang dia gunakan istirahat walau hanya sekedar memejamkan mata lima menit.

Dengan berbekal pengalaman mengurus masyarakat dengan jabatan kadus sekian tahun,serta sudah menjalani beberapa pelatihan tentang urusan pemerintahan desa,bahkan beliau lebih tahu dari kepala desa itu sendiri,maka dengan niat yang ikhlas ingin mengabdi kepada masyarakat, beliau berniat mencalonkan diri dalam pemilihan kepala desa berikutnya. Dengan modal apa adanya dan dorongan sebagian warganya,mudah-mudahan beliau terpilih menjadi kepala desa agar lebih banyak lagi  perbendaharaan kebaikan yang bisa kita perbuat. Namun demikian tak sedikit orang yang mencemooh semua kebaikan yang beliau lakukan,terutama orang yang juga sudah punya niat atau ambisi menjadi kepala desa. Lontaran kata kata "ooh ternyata ini yang malatar belakangi perbuatan baiknya?" atau "emang udah punya duit berapa mau nyalon kepala desa?" itulah kalimat-kalimat sumbang yang sering terdengar di telinga kami yang sebagai temannya dan sangat mendukung sepak terjang beliau.sekian mudah-mudahan Allah mudahkan langkah beliau dalam misi, visi dan cita-citanya. Amiin..

Kamis, 11 Februari 2016

KEMPES SETELAH 20 TAHUN SAYA DI SINI

Kempes 20 tahun yang lalu,saat saya baru menginjakkan kaki di sini,saat saya terkesima menyaksikan rimbunnya sebuah permukiman tempat tinggal bagaikan hutan belantara yang belum terjamah. Letaknya yang agak jauh dari pusat kota dan menjadi sentra pertanian. Dan yang membuat saya berkesan dan betah tinggal di sini adalah penduduknya yang ramah dan bersahabat, walau sedikut banyak masih ada yang terlihat culas dan sedikit jahat tapi sisi baiknya sudah cukup tertutupi di mata saya pribadi.

           Kini gambaran yang saya lukiskan di atas sedikit demi sedikit sepertinya akan segera hilang. Semenjak satu bulan yang lalu, di tepi jalan di sisi sawah yang menghijau oleh rumput yang tumbuh subur setelah masa sela masa tanam, sudah bertengger dua buah mesin yang membuat dada saya sesak melihat tingkah polahnya bila ssdang beraksi meluluh lantakkan keasrian sebuah daerah. Yah dua buah eskapator siap merubah hijaunya sawah menjadi hutan beton dan keangkuhan kota. Kini hilang sedikit demi sesikit  kebanggan yang saya miliki dengan daerah yang masih asri dan bebas banjir.

Rupanya keserakahan kota akan terus memangsa daerah mana saja ,tak perduli itu daerah yang di peruntukan untuk daerah pertanian di antaranya daerah saya ini. Padahal daerah saya ini termasuk daerah yang sangat subur untuk pertanian. Lagi lagi keserakahan manusia adalah penyebabnya , diantaranya bos bos property dengan di bantu makelar dan calo calo tanah maka terjadilah semua ini. Tidakkah mereka sedikit saja berfikir akan kelangsungan anak cucu mereka kelak,dan berfikir untuk lebih memperhatikan keseimbangan lingkungan.

Keserakahan yang berpadu dengan kebodohan dalam mencari penghidupan di tambah dengan kepintaran tapi tidak di iringi dengan kearipan dengan lingkungan bersinergi sangat kuat, sebuah persekongkolan terang benderang dan sangat kokoh,sebuah simbiosis mutualisme saling menguntungkan kantong masing masing menambah cepatnya semua ini terjadi.
Di tambah keinginan cepat dapat uang dalam jumlah banyak dari para pemilik sawah makin mempercepat kejadian ini.
Mungkin lima sepuluh tahun ke depan saya tidak bisa bayangkan apa yang akan terjadi bisa bisa keadaan di tempat tinggal yang dulu terulang lagi, mudah mudahan ini hanya kegalauan saya saja.

Kempes Sukamulya Sukatani Kab Bekasi 12 februari 2016

Sunaji

Selasa, 12 Januari 2016

REFLEKSI 20 TAHUN TINGGAL DI BEKAAI

Setelah 19 tahun tinggal di Bekasi khususnya Kampung Kempes Rt 005/004 Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani Kab. Bekasi

Jumat, 03 Juli 2015

DI MANA KEADILAN TUHAN

Nengok blog lagi ah, udah lama gak bikin catetan, sekedar expresi hati melihat kejadian yang bersumber dari sini

http://m.detik.com/news/berita/2957582/tolong-nenek-warga-bekasi-ini-tak-punya-biaya-urus-cucunya-yang-sakit

Kemudian bersama teman #SR Sedekah Rombongan saya mendatangi hamba-hamba Allah yang sangat sabar ini menjalani ujian dariNya.
Adalah INDRAWAN, seorang bocah penderita kelainan sejak lahir ini tak berdaya menjalani dan menerima takdirNya, dengan hanya di asuh oleh kakek dan neneknya yang juga dhuafa. Sementara ibu INDRAWAN sudah meninggal sejak indrawan masih bayi sedangkan bapaknya tidak pernah lagi menengoknya.
Kini bocah itu sudah berusia 8 tahun namun dari fisiknya tidak menunjukkan kalau dia sudah berusia 8 tahun. Dari pengamatan saya secara langsung tubuh indrawan pada bagian pinggang seperti tak punya tulang,sementara kakinya tertekuk kebelakang dan sulit di luruskan, sedangkan untuk bicara saja Indrawan tidak bisa. Astagfirullah...bagaimana masa depan indrawan seandainya dia berumur panjang ke depannya. Menurut teman-teman dokter yang ada di #sr ini tidak bisa di sembuhkan, karena sudah usia 8 thn, kalau saja INDRAWAN saat ini baru berusia 2tahun mungkin masih ada harapan untuk di sembuhkan dengan cara terafi, mendengar ini ingin mati saja saya rasanya karena tak tega membayangkan hari-hari kedepan INDRAWAN. Adakah di antara anda yang bisa mengatasi ini?

Alhamdulillah #SRBergerak sudah bertekad untuk terus mendampingi INDRAWAN yang tanpa di batasi oleh waktu. Dan tahap awal sudah kami sampaikan titipan sedekaholich dengan tanpa rumit sulit dan berbelit-belit, berupa alat tidur dan asupan makanan bergizi untuk INDRAWAN.

Kamis, 18 Juni 2015

Penghalalan Al-Baitul Haram Dan Penghancuran Ka’bah


Ka'bah adalah kiblatnya umat islam dalam beribadah. Karena itu, ia adalah tempat yang suci bagi umat islam. Allah telah menjaganya dari segala hal buruk yang dapat mengganggu keberadaan dan kesuciannya, seperti upaya penghancuran Ka'bah oleh pasukan Abrahah empat belas abad yang lalu.

Tapi, percayakah anda jika suatu saat Ka'bah akan hancur? Dalam Musnad-nya, Imam Ahmad meriwayatkan bahwa kelak menjelang hari kiamat Ka'bah akan dihancurkan olehDussuwaiqatain dari Habasyah dan menanggalkan kiswah-nya.

 

:: Tidak ada yang menghalalkan Baitul Haram melainkan ahlinya, dan ahli Baitul Haram itu ialah kaum Muslimin. ( Fathul-Bari 3: 462 ).

Apabila mereka telah menghalalkannya ( tidak menghormatinya, dan melakukan perbuatan-perbuatan terlarang terhadapnya ) maka mereka akan dibinasakan. Setelah itu akan muncul seorang laki-laki dari Habasyah yang bernama Dzu-Suwaiqataini, lantas ia menghancurkan Ka'bah dan mengambil batunya satu persatu, melepas perhiasannya dan kiswahnya.

 Hal ini terjadi pada akhir zaman ketika di muka bumi tidak ada lagi orang yang mengucapkan lafal: Allah, Allah. Karena itu, sesudah kehancurannya ini Baitul Haram tidak lagi dimakmurkan, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits shahih.

Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya dari Sa'id bin Sam'an, ia berkata: Saya mendengar Abu Hurairah memberi tahu Abu Qatadah bahwa Rasulullah saw bersabda:

"Dibai'at seseorang di antara Rukun dan Maqam, dan tidak akan menghalalkan Baitul Haram kecuali ahlinya. Apabila mereka telah menghalalkan Al-Baitul Haram, maka jangan ditanya lagi tentang rusaknya bangsa Arab. Setelah itu datanglah bangsa Habasyah( Ethiopia ) yang menghancurkannya ( Ka'bah ) sehancur-hancurnya, dan tidak lagi dimakmurkan selama-lamanya. Dan mereka itulah yang mengurus perbendaharaannya." ( Musnad Imam Ahmad 15: 35 dengan syarah dan ta'liq Ahmad Syakir, beliau berkata, "Isnadnya shahih." Ibnu Katsir berkata, "Ini adalah isnad bagus lagi kuat." Vide: Al-Fitan wa Al-Malahim 1: 156 dengan tahqiq DR. Thah Zaini. Al-Albani berkata, "Ini adalali isnad yang shahih, perawi-perawinya perawi-perawi Shahihain, kecuali Sa'id bin Sam'an, dan dia ini kepercayaan." Periksa: Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah 2: 120, hadits nomor 597 ).

Dari Abdullah bin Umar ra, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda:

"Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzus-Suwaiqataini dari Habasyah, dirusaknya perhiasannya dan dilepasnya kiswahnya. dan sungguh seakan-akan saya melihat kepadanya yang agak botak kepalanya dan agak bengkok tulang betisnya, ia menggunakan sekop dan cangkul." HR. Ahmad ( Musnad Ahmad 12:14-15. hadits nomor 7053 dengan syarah dan ta'liq Ahmad Syakir. Beliau berkata, "Isnadnya shahih." ).

Imam Ahmad dan Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:

"Ka'bah akan dihancurkan oleh Dzus-Suwaiqataini dari Habasyah. " ( Musnad Ahmad 18: 103, hadits nomor 9394 dengan syarah dan ta'liq Ahmad Syakir, dan disempurnakan oleh DR. Al-Husaini Abdul Majid Hasyim; Shahih Bukhari, Kitab Al-Hajj, Bab Hadmil Ka'bah 3: 460: Shahih Muslim, Kitab Al-Fitan wa Asyroth As-Sa'ah 18: 35 ).

Imam Ahmad dan Imam Bukhari juga meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw, beliau bersabda:

"Seakan saya melihatnya berkulit hitam dan panjang langkalmya, ia merusak Ka'bah dan mengambil batunya satu persatu. " ( Musnad Imam Ahmad 3: 315-316, hadits nomor 2010 dengan syarah Ahmad Syakir; Shahih Bukhari. Kitab Al-Hajj, Bab Hadmil Ka'bah 3: 460 ).

Dan Imam Ahmad juga meriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata Rasululla Ssw bersabda:

"Pada akhir zaman Dzus-Suwaiqataini akan menaiki Ka'bah. " Abu Hurairah berkata, " Saya kira beliau bersabda: 'Kemudian menghancurkannya, '" (Musnad Ahmad 15: 227, hadits nomor 8080 dengan syarah Ahmad Syakir. Beliau berkata Isnadnya shahih. ").

Kalau ada yang mengatakan bahwa hadits-hadits tersebut bertentangan dengan ayat :

"Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan ( negeri mereka ) tanah suci yang aman " (Al-Ankabut: 67).

Dan Allah Ta’ala telah menahan pasukan bergajah dari Makkah dan tidak memperkenankan mereka menghancurkan Ka’bah, yang hal ini terjadi sebelum Ka’bah menjadi kiblat ummat Islam, maka bagaimana Dia ( Allah ) akan menjadikan Bangsa Habasyah mampu melakukan penghancuran ini setelah Ka’bah menjadi Kiblat Kaum Muslimin?

 Pertanyaan tersebut kurang lebih bisa dijelaskan demikian: Bahwa kehancuran Ka’bah itu akan terjadi pada akhir jaman, ketika kiamat telah dekat, pada saat di muka Bumi tidak ada lagi orang yang mengucapkan lafal Allah. Karena itulah di dalam riwayat Ahmad terdahulu dari Sa’id bin Sam’an disebutkan sabda beliau:

“ Sesudah itu tidak ada yang memakmurkannya lagi selama-lamanya”
Karena itu Makkah merupakan tanah Haram atau tanah suci yang sama selama tidak dijadikan tanah halal ( diperlakukan sebagai tanah halal, dikotori, dirusak, dan dinnodai ) oleh penduduknya, sedangkan dalam ayat tersebut tidak ada indikasi yang menunjukkan keamanannya itu berlaku terus-menerus sepanjang masa.
Bahkan tercatat pernah terjadi peperangan di Makkah beberapa kali dan yang paling besar ialah yang dilakukan oleh kaum Qaramithah pimpinan Hamdan Qarmith dari Kuffah. Golongan manusia yang amat buruk ini melakukan serangan ke Makkah pada musim haji tahun 317 Hijriyah dan di hari tarwiyah ( 8 Dzulhijjah ) mereka membunuhi jamaah haji dalam jumlah besar di pegunungan deket Masjidil Haram, di dalam kota Makkah, merusak Ka’bah, menghancurkan kubah zam-zam, mereka lepas Hajar Aswad dan mengangkutnya ke negeri mereka dan mereka tempatkan di sana selama 22 tahun.

Dan apa yang terjadi itu tidaklah bertentangan dengan ayat tersebut, sebab hal itu terjadi di tangan kaum Muslimin dan orang-orang yang menisbatkan kepada kaum muslimin. Oleh karena itu peristiwa ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa tidak ada yang merusak Al Baitul Haram kecuali oleh kaum muslimin sendiri. Maka telah terjadilah hal itu sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi saw, dan kelak akan kembali terjadi di akhir jaman, yang kemudian sesudah itu tidak akan dimakmurkan lagi pada kali sesudahnya, ketika di bumi sudah tidak ada lagi orang Islam. ( Fathul Bari 3: 461-462 )


(Copas)

Pengikut