Terminal sukatani atau lebih terkenal dengan terminal Bancong jarang di gunakan oleh angkot K18. Mereka lebih senang mangkal di pinggir jalan,walau pun tidak jarang menimbulkan kemacetan dan membahayakan pengguna jalan lainnya.mereka tidak perduli kepada orang lain,yang penting guwe dapet sewa,begitu alasan mereka.
Sementara terminalnya di gunakan pemilik mobil pribadi dan motor untuk parkir termasuk saya juga sedang parkir di situ,karena memang agak luas di bandung di depan pasar yang notabene adalah jalan,sementara
pemerintahan setempat kelihatannya sudah tidak memperdulikan lagi, Sementara halte jadi buat para pedagang dan pangkalan para tukang ojeg berteduh saat bukan, yang pada akhirnya memunculkan tukang parkir liar
Catatan ini saya buat saat saya mengantar istri yang belanja di pasar Bancong.karena tidak nyaman dengan kehadiran tukang parkir liar atau preman kampung yang lagunya lebih kota dari orang kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar