Kempes 20 tahun yang lalu,saat saya baru menginjakkan kaki di sini,saat saya terkesima menyaksikan rimbunnya sebuah permukiman tempat tinggal bagaikan hutan belantara yang belum terjamah. Letaknya yang agak jauh dari pusat kota dan menjadi sentra pertanian. Dan yang membuat saya berkesan dan betah tinggal di sini adalah penduduknya yang ramah dan bersahabat, walau sedikut banyak masih ada yang terlihat culas dan sedikit jahat tapi sisi baiknya sudah cukup tertutupi di mata saya pribadi.
Kini gambaran yang saya lukiskan di atas sedikit demi sedikit sepertinya akan segera hilang. Semenjak satu bulan yang lalu, di tepi jalan di sisi sawah yang menghijau oleh rumput yang tumbuh subur setelah masa sela masa tanam, sudah bertengger dua buah mesin yang membuat dada saya sesak melihat tingkah polahnya bila ssdang beraksi meluluh lantakkan keasrian sebuah daerah. Yah dua buah eskapator siap merubah hijaunya sawah menjadi hutan beton dan keangkuhan kota. Kini hilang sedikit demi sesikit kebanggan yang saya miliki dengan daerah yang masih asri dan bebas banjir.
Rupanya keserakahan kota akan terus memangsa daerah mana saja ,tak perduli itu daerah yang di peruntukan untuk daerah pertanian di antaranya daerah saya ini. Padahal daerah saya ini termasuk daerah yang sangat subur untuk pertanian. Lagi lagi keserakahan manusia adalah penyebabnya , diantaranya bos bos property dengan di bantu makelar dan calo calo tanah maka terjadilah semua ini. Tidakkah mereka sedikit saja berfikir akan kelangsungan anak cucu mereka kelak,dan berfikir untuk lebih memperhatikan keseimbangan lingkungan.
Keserakahan yang berpadu dengan kebodohan dalam mencari penghidupan di tambah dengan kepintaran tapi tidak di iringi dengan kearipan dengan lingkungan bersinergi sangat kuat, sebuah persekongkolan terang benderang dan sangat kokoh,sebuah simbiosis mutualisme saling menguntungkan kantong masing masing menambah cepatnya semua ini terjadi.
Di tambah keinginan cepat dapat uang dalam jumlah banyak dari para pemilik sawah makin mempercepat kejadian ini.
Mungkin lima sepuluh tahun ke depan saya tidak bisa bayangkan apa yang akan terjadi bisa bisa keadaan di tempat tinggal yang dulu terulang lagi, mudah mudahan ini hanya kegalauan saya saja.
Kempes Sukamulya Sukatani Kab Bekasi 12 februari 2016
Sunaji
makanya Lurahnya Ganti....
BalasHapusHe he he... ganti pake bakul ya
BalasHapusBupatinya ganti tuh... heheheh
BalasHapus